Cari
Kategori Produk
- AIRY BABY CHAIR (1)
- Alat Bantu Belajar Jalan (1)
- ALL ABOUT FOOT (2)
- artikel (5)
- Baby and Todler Hat (4)
- BABY BOUNCHER DAN CHAIR (1)
- BABY HEALTH AND CARE (5)
- baby safety at home (4)
- BATHROOM (1)
- Botol Susu dan Botol Minum BPA FREE (3)
- Buku (Soft Book dan Hard Book) (3)
- cloth diaper (3)
- EARMUFF (PENUTUP TELINGA) (1)
- Educative and Baby Toys (3)
- JUMPER (2)
- Kaos Kaki (2)
- KOKO 3 IN 1 DAN PECI BALITA (1)
- No. Resi Pengiriman (3)
- PELINDUNG LUTUT (2)
- perlengkapan makan (15)
- PERLENGKAPAN PENYUSUI (6)
- Perlengkapan Renang (8)
- PIYAMA DAN SETELAN GAP (1)
- SANDAL BALITA (1)
- SARUNG DAN PECI BALITA (1)
- SOFT POTTY (2)
- SOLD OUT (7)
- Training Pants (1)
Label:
artikel
Orang tua kerap memakaikan diaper agar bayinya bisa tidur tenang tanpa sering terbangun tengah malam. Selain itu, orang tua bisa beristirahat pulas setelah seharian beraktivitas.’’Meski begitu, orang tua jangan langsung terlena tidur tanpa mengganti diaper bayinya,’’ kata Sri Astuti SKM MKes. Meski memiliki daya serap tinggi, diaper tetap diganti meski belum ''penuh''. Paling tidak, dalam semalam, ganti tiap 3-4 jam. Itu mengurangi kemungkinan bayi mengalami ruam merah di kulitnya. ’’Pastikan agar tak terlalu kencang mengikat diaper. Kondisi ini akan memunculkan bekas di lingkar perut bayi (bingget),’’ saran kepala perawat Inslatasi Rawat Inap (Irna) Anak RSUD dr Soetomo itu. Jika terbiasa menggunakan diaper, orang tua perlu ekstra menganggarkan dana. Kalau memang dana tak berlebihan, lebih baik menggunakan popok kain saja.
Popok kain, menurut Tutik -begitu panggilan akrabnya, dinilai lebih ekonomis. Sebab, bisa dicuci dan digunakan lagi. ’’Tapi, ya ekstra tenaga karena cuci popok,’’ lanjutnya.
Popok kain juga mengurangi kemungkinan bayi meng¬alami ruam. Sebab, ketika pipis, bayi langsung menangis, minta popoknya diganti. ’’Ini juga bisa jadi mekanisme toilet training. Membiasakan anak bilang ketika mau pipis atau pup (buang air besar),’’ ungkap Tutik.
Popok kain, menurut Tutik -begitu panggilan akrabnya, dinilai lebih ekonomis. Sebab, bisa dicuci dan digunakan lagi. ’’Tapi, ya ekstra tenaga karena cuci popok,’’ lanjutnya.
Popok kain juga mengurangi kemungkinan bayi meng¬alami ruam. Sebab, ketika pipis, bayi langsung menangis, minta popoknya diganti. ’’Ini juga bisa jadi mekanisme toilet training. Membiasakan anak bilang ketika mau pipis atau pup (buang air besar),’’ ungkap Tutik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar